Kamis, 05 Juni 2008

04.06.2008

Not special for today.

Mau sering2 ke kampus, males juga. Teman2 dah pada jarang tuh masuk di kampus. Mau sering2 tinggal di rumah, bete juga nti ga’ ada perkembangan pada diriku.

Enaknya ngapain ya?

29.05.2008

Jalan panjang dan berliku2 itu kulalui lagi. Kira2 setahun sudah aku tak melewatinya. Untuk alasan balik ke posko atau ada urusan di Makassar. Yup waktu itu aku sedang melewati tahap terjun di lapangan sebagai mahasiswa. Tapi sekarang ada alasan yang berbeda. Salah seorang sahabatku sedang terkena musibah. Ibunda tercintanya telah kembali padaNYA dengan damai. Otomatis rasa persaudaraan kami ikut tergugah. Dengan inisiatif dan tanpa rasa terpaksa, kami ingin menemaninya walau hanya sedikit waktu yang kami punya. Memang kalau kita berkeinginan baik pasti ada saja jalan yang ditunjukkan Allah SWT pada kita.

Awalnya memang sangat menyulitkan. Ada saja kendala yang menghalangi kepergian kami ke Bone. Tapi sekali lagi ada kemauan dan keikhlasan pasti ada jalan. Thanks to Arya atas bantuannya, kami bisa pergi ke Bone tanpa harus berdesakan di dalam mobil panther. Tapi waktu itu ada yang kurang, salah satu sahabat tidak jadi ikut dalam perjalanan ini. Dengan alasan orang tua di rumah sangat membutuhkannya.

Tidak hadirnya Rusher dan tidak lengkapnya D’dra9ons tidak menghalangi kami untuk pergi menghibur seorang sahabat. Kedatangan kami pada waktu itu sudah mewakili semua teman2 yang mengenalmu dengan baik.

Tiba pada pukul setengah 5 sore, kamu menyambut kami dengan senyum dan sapa yang khas. Walau kami tau ada kesedihan di matamu. Aku salut, kau cukup kuat menghadapi ini. Kalo’ aku berada di posisimu, nda tau deh akan berbuat apa. Aku dan teman2 bangga padamu.

We luv u Dwi.